PEKANBARU (RA)- Jika tidak ada aral melintang, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana untuk membuat "Kampung Imigran" di Kota Pekanbaru. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi dari para imigran dalam mengajari masyarakat untuk belajar bahasa asing.
"Keberadaan Imigran di kota Pekanbaru ini bukan semata mendatangkan nilai negatif saja, tapi ada nilai positifnya. Kita berencana akan membuat "Kampung Imigran" seperti di negara-negara lain seperti "kampung Inggris, Kampung Arab dan sebagainya. Namun itu masih rencana, dan perlu dibahas lagi sehingga tidak menyalahi aturan," tutur Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi usai menggelar rapat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) di Aula Kantor Walikota Pekanbaru.
Ayat menjelaskan kendatipun ada wacana untuk pembuatan kampung imigran. Masyarakat harus tetap waspada akan keberadaan mereka. Hal ini menghindari adanya intel- yang ingin mengetahui informasi-informasi negara Indonesia khususnya Pekanbaru.
"Disamping waspada intel, masyarakat tetap hati-hati terhadap tindak tanduk imigran menyebarkan paham-paham syiah, dan yang ketiga tentang keresahan-keresahan masyarakat akibat keberadaan mereka," jelas Ayat.
Selain membahas persoalan Imigran, rapat Muspida Pemko Pekanbaru membahas persoalan PLN, kebersihan kota dan swastanisasi sampah serta penerapan Peraturan Mentri Perdagangan tentang Peredaran Minuman Keras.
"Semua isu yang dibahas ini alhamdulillah telah didiskusikan. Untuk kelanjutan telah kita intruksikan SKPD terkait untuk melanjutkannya," singkatnya.
Laporan : nti